Kehebohan sedang menggegerkan kota Pontianak! Sudah beberapa hari ini warga Pontianak digegerkan dengan berita tentang mayat yang terjatuh ke parit di pekuburan Gang Kesturi Jeruju Pontianak dan tidak bisa diangkat lagi sehingga terpaksa dikubur di parit tersebut walau kurang layak karena dipenuhi air. Simpang siur berita bikin gosipnya tambah membingungkan karena tak ada satu berita pun yang cocok mengenai latar belakang cerita, peristiwa kejadian, dan tanggal kejadiannya. Bagi yang pengen tau cerita mayat Jeruju yang ga bisa diangkat ini, simak aja artikel berikut yang ane copas dari beberapa sumber (plus gambar)
Sumber berita http://www.indowarta.com
Warga Jeruju yang berada di Jalan Komyos Sudarso di kejutkan dengan sosok mayat tidak dapat diangkat selama empat hari. Pasalnya, warga setempat menemukan mayat perempuan yang sudah membusuk di samping rumah milik seorang warga, Rabu (8/6/2011) malam.
Salah satu tokoh masyarakat jeruju, Kawi (40) mengatakan, mayat tersebut merupakan warga dari Gang Pisang yang meninggal beberapa waktu lalu dan dibawa ketempat pemakaman yang tidak jauh dari pasar. Namun ketika ditandu oleh warganya, mayat tersebut jatuh kedasar tanah yang di penuhi oleh kubangan air.
Lanjut Kawi, setelah mayat itu jatuh dan ketika akan diangkat ternyata berat sehingga tidak dapat diangkat lagi lantaran susah. Akibatnya, dengan terpaksa mayat tersebut dibiarkan begitu saja oleh warga dari Gang Pisang.
Mayat korban ditemukan Sabtu (4/6/2011) sore, sekitar pukul 16.00 wib. Ketika itu sejumlah warga mencium adanya bau busuk di sekitar rumah milik warga.
Menurut Erna (25), bau busuk itu sudah tercium sejak tiga hari sebelumnya. Karena bau itu kian menyegat, ia bersama warga lainnya lantas memeriksa area yang berada disamping rumah tersebut.
Awalnya ia mengira bau bangkai binatang. Tetapi ketika dilihat disamping rumah ternyata banyak belatung yang di duga mayat manusia. Warga kaget karena melihat adanya kain berwarna putih.
Menurut seorang sumber di TKP lainya, disamping rumah tersebut terdapat jalan setapak yang biasa digunakan warga untuk keluar maupun masuk ke dalam areal pemakaman.
Mayat tersebut diperkirakan meninggal tiga hari sebelum ditemukan. Ini dilihat dari kondisi mayat yang sudah mengeluarkan bau busuk.
Salah satu tokoh masyarakat jeruju, Kawi (40) mengatakan, mayat tersebut merupakan warga dari Gang Pisang yang meninggal beberapa waktu lalu dan dibawa ketempat pemakaman yang tidak jauh dari pasar. Namun ketika ditandu oleh warganya, mayat tersebut jatuh kedasar tanah yang di penuhi oleh kubangan air.
Lanjut Kawi, setelah mayat itu jatuh dan ketika akan diangkat ternyata berat sehingga tidak dapat diangkat lagi lantaran susah. Akibatnya, dengan terpaksa mayat tersebut dibiarkan begitu saja oleh warga dari Gang Pisang.
Mayat korban ditemukan Sabtu (4/6/2011) sore, sekitar pukul 16.00 wib. Ketika itu sejumlah warga mencium adanya bau busuk di sekitar rumah milik warga.
Menurut Erna (25), bau busuk itu sudah tercium sejak tiga hari sebelumnya. Karena bau itu kian menyegat, ia bersama warga lainnya lantas memeriksa area yang berada disamping rumah tersebut.
Awalnya ia mengira bau bangkai binatang. Tetapi ketika dilihat disamping rumah ternyata banyak belatung yang di duga mayat manusia. Warga kaget karena melihat adanya kain berwarna putih.
Menurut seorang sumber di TKP lainya, disamping rumah tersebut terdapat jalan setapak yang biasa digunakan warga untuk keluar maupun masuk ke dalam areal pemakaman.
Mayat tersebut diperkirakan meninggal tiga hari sebelum ditemukan. Ini dilihat dari kondisi mayat yang sudah mengeluarkan bau busuk.
0 komentar:
Posting Komentar